Gochujang Hotteok, saya ingat banget pertama kali ketemu dengan hotteok. Itu tahun 2017, di musim dingin yang menusuk tulang di jalanan Hongdae, Seoul. Saya lagi jalan-jalan malam, tangan masuk kantong jaket, dan hidung nyaris beku, saat mencium aroma manis gurih dari balik gerobak merah kecil yang dikerumuni anak muda Korea.
Saya pesan satu hotteok klasik: pancake tebal, isi brown sugar, kacang, dan kayu manis. Luar biasa nikmat saat digigit, apalagi dengan uap hangatnya yang keluar dari sela gigitan. Tapi siapa sangka, bertahun-tahun kemudian, saya akan jatuh cinta pada versi modernnya—yang lebih liar, lebih bold, dan… pedas: Gochujang Hotteok.
Ya, kamu nggak salah baca. Hotteok yang biasanya manis kini punya versi pedas gurih yang menggunakan gochujang, saus fermentasi cabai merah khas Korea yang mendunia itu.
Dan lucunya, kombinasi ini works—bukan hanya buat lidah Korea, tapi juga untuk kita-kita yang suka kejutan dalam gigitan.
Ketika Hotteok Tak Lagi Sekadar Manis
Apa Itu Gochujang Hotteok dan Kenapa Jadi Viral?
Sebelum kita bahas lebih jauh, yuk kita pecah dua istilah ini dulu:
-
Hotteok (호떡): Street food Korea berupa pancake isi yang digoreng di wajan datar. Biasanya diisi dengan campuran gula merah, kacang, dan rempah. Kelezatan klasik musim dingin.
-
Gochujang (고추장): Pasta fermentasi pedas dari cabai merah, tepung ketan, kedelai fermentasi, dan garam. Rasa dasarnya pedas, manis, dan sedikit asam. Digunakan dalam banyak masakan Korea, dari bibimbap hingga tteokbokki.
Sekarang bayangkan kalau dua unsur ini digabung jadi satu. Kamu dapat gigitan pertama: lembut di luar, hangat, lalu muncul manis ringan. Tapi detik berikutnya, boom!—pedas gurih gochujang mulai merambat di lidah. Sedikit asam, sedikit umami, dan berakhir dengan aftertaste menyenangkan yang bikin kamu pengin gigit lagi.
Itu sebabnya Gochujang Hotteok jadi tren. Mulai dari kafe eksperimental di Korea, gerobak pinggir jalan di Jeonju, sampai food blogger internasional—semua ramai-ramai nyoba dan review.
Saya sempat lihat video mukbang dari YouTuber Jepang yang bikin versi mereka sendiri—dengan tambahan keju mozzarella di dalamnya! Ya, benar: Gochujang Hotteok + mozzarella = guilty pleasure maksimal.
Resep Gochujang Hotteok Rumahan yang Simpel dan Bisa Kamu Coba
Mau coba bikin sendiri di rumah? Gampang, kok. Asal kamu punya bahan dasar hotteok dan gochujang, sisanya bisa kamu sesuaikan dengan preferensi. Ini versi yang saya adaptasi dari salah satu street chef di Insadong.
🍴 Bahan Adonan:
-
250 gram tepung terigu protein sedang
-
1 sdm gula pasir
-
½ sdt garam
-
1 sdt ragi instan
-
180 ml air hangat
-
1 sdm minyak sayur
🌶️ Bahan Isian Gochujang:
-
2 sdm gochujang
-
1 sdm madu (untuk balance rasa)
-
½ sdt minyak wijen
-
1 sdm kacang cincang kasar (opsional)
-
1 sdm keju parut (jika ingin versi fusion)
👨🍳 Cara Membuat:
-
Campur semua bahan adonan. Uleni hingga kalis, lalu diamkan 1 jam hingga mengembang dua kali lipat.
-
Campur bahan isian, koreksi rasa. Harusnya seimbang antara pedas dan manis.
-
Ambil sejumput adonan, pipihkan, beri isian, lalu tutup dan bulatkan.
-
Panaskan wajan anti lengket, beri sedikit minyak, lalu pipihkan adonan dan goreng hingga kedua sisi kecoklatan dan matang.
-
Sajikan hangat. Kalau mau gaya Korea banget, bisa dimakan pakai sumpit atau langsung dari kertas lilin.
Trust me, satu nggak akan cukup. Meskipun terlihat mungil, rasa Gochujang Hotteok itu intens dan memuaskan. Cocok buat teman nonton drakor atau ngobrol sore sambil minum teh barley.
Evolusi Hotteok—Dari Jalanan Seoul ke Tren Kuliner Global
Apa yang bikin makanan jalanan Korea bisa seglobal itu? Salah satunya: adaptabilitas. Hotteok udah lama jadi comfort food di Korea, tapi para chef muda dan pelaku UMKM berani eksplor rasa baru—dan Gochujang Hotteok adalah bukti nyatanya.
Beberapa inovasi lain yang juga sempat booming:
-
Hotteok isi Nutella (karena anak-anak Gen Z harus punya versi cokelat)
-
Green Tea Hotteok (buat fans matcha garis keras)
-
Savory Hotteok isi daging sapi bulgogi dan kimchi
-
Gochujang Hotteok versi vegan, dengan isian tofu pedas
Bahkan beberapa restoran fusion di Seoul menjadikan Gochujang Hotteok sebagai signature appetizer, disajikan dengan plating elegan, taburan wijen panggang, dan sedikit microgreens. Rasanya seperti jalanan dan restoran Michelin bertabrakan dalam satu piring.
Dan menurutku, itulah kekuatan kuliner Korea: akar tradisi yang kuat, tapi tetap terbuka pada improvisasi dan adaptasi. Sama seperti musik K-pop, Gochujang Hotteok ini bisa masuk ke hati siapa pun yang terbuka dengan rasa baru.
Dimana Bisa Coba Gochujang Hotteok di Indonesia (dan Kenapa Kamu Harus)
Pertanyaan besar: “Kalau nggak bisa ke Korea, bisa coba di mana, dong?”
Untungnya, tren ini mulai merambah ke beberapa kota besar di Indonesia. Di Jakarta, Bandung, dan Surabaya, kamu sudah bisa menemukan Gochujang Hotteok di:
-
Kafe Korea kontemporer
-
Restoran Korean BBQ modern
-
Bazaar kuliner tema Korea
-
Booth makanan di mall dengan konsep “Korean Street Food”
Salah satu tempat favorit saya di Jakarta Selatan bahkan menawarkan hotteok isi gochujang + mozzarella + kimchi. Perpaduannya… chaotic, tapi satisfying banget. Ada pedas, asam, creamy, dan rasa panggangan dari adonan yang digoreng crispy.
Bagi kamu yang belum terbiasa dengan rasa fermentasi khas Korea, mungkin perlu adaptasi 1–2 gigitan. Tapi kalau kamu sudah pernah makan kimchi, gochujang hotteok akan terasa seperti sambungan emosi yang akrab.
Dan yang menarik, beberapa UMKM Indonesia mulai bereksperimen dengan versi lokal—misalnya pakai sambal terasi atau bumbu rica-rica sebagai alternatif gochujang. Siapa tahu, suatu hari nanti kita bisa punya versi “Hotteok Rica” yang masuk TV Korea?
Ketika Pancake Pedas Ini Mengubah Cara Kita Menikmati Camilan
Gochujang Hotteok bukan cuma soal rasa. Ini soal identitas kuliner yang terus tumbuh, soal keberanian untuk keluar dari zona nyaman “yang manis itu harus manis”, dan soal bagaimana street food bisa jadi jembatan budaya yang lembut tapi dalam.
Kita bisa bilang ini makanan tren, iya. Tapi lebih dari itu, Gochujang Hotteok adalah simbol kreativitas kuliner yang memadukan tradisi dan keberanian eksplorasi rasa.
Kalau kamu suka camilan yang “biasa tapi luar biasa”, yang sederhana tapi punya kejutan dalamnya—Gochujang Hotteok wajib kamu coba. Siapa tahu, ini bisa jadi comfort food baru yang diam-diam kamu cari tiap akhir pekan.
Baca Juga Artikel dari: Biryani India: Keunikan, Sejarah, dan Cara Membuatnya di Rumah
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Food