PRP Treatment dan Pengalaman Gue Menemukan Rahasia Kulit Sehat

PRP Treatment

autonomicmaterials.com  —   Jujur aja, pertama kali gue denger istilah PRP Treatment, gue agak ngeri. PRP itu singkatan dari Platelet-Rich Plasma, dan iya, itu artinya perawatan yang pake darah lo sendiri. Jadi darah lo diambil, dipisahin plasmanya yang kaya trombosit, terus disuntikin lagi ke bagian kulit yang mau diremajain. Kedengarannya ekstrem, tapi ternyata ini salah satu treatment yang lagi booming banget karena hasilnya bisa bikin kulit lebih halus, cerah, dan kenyal tanpa operasi.

Awalnya gue tau dari temen yang rajin banget ngelakuin perawatan di klinik kecantikan. Katanya, setelah PRP Treatment, kulit dia keliatan lebih glowing, bekas jerawatnya memudar, dan pori-porinya mengecil. Karena penasaran, gue akhirnya coba juga dan ternyata hasilnya nggak main-main.

Fenomena PRP Treatment dan Viral di Dunia Kecantikan

Lo pasti sering liat artis atau influencer yang ngasih lihat wajah berdarah-darah di media sosial pas lagi treatment. Nah, itu dia PRP Treatment, yang kadang disebut juga “vampire facial.” Bukan cuma trend doang, tapi memang karena manfaatnya banyak banget. PRP ini bantu regenerasi sel kulit dan merangsang produksi kolagen secara alami, jadi cocok buat lo yang pengen awet muda tapi males ribet operasi atau filler.

Selain buat wajah, PRP juga dipakai buat rambut rontok dan penyembuhan luka. Jadi, secara medis, PRP Treatment memang punya dasar ilmiah. Banyak dokter kulit dan klinik estetik yang rekomendasiin ini karena hasilnya bisa keliatan dalam beberapa minggu setelah perawatan.

Proses Treatment di Klinik, Dari Ambil Darah Sampai Disuntik Lagi ke Wajah

Pertama, darah gue diambil sekitar 10-20 ml, terus dimasukin ke alat yang namanya centrifuge buat dipisahin plasmanya. Setelah itu, bagian wajah gue dibersihin dan dikasih krim anestesi biar nggak terlalu sakit pas disuntik. Proses nyuntiknya lumayan lama karena dokter harus pastiin plasma merata di area wajah yang bermasalah.

Sensasinya? Ya, agak geli dan sedikit nyeri di beberapa titik, tapi masih bisa ditahan. Setelah selesai, muka gue agak merah kayak abis kena matahari seharian, tapi nggak sakit banget. Besoknya udah mulai membaik dan setelah seminggu, kulit gue keliatan lebih sehat dan lembut. Rasanya tuh kayak kulit baru muncul lagi.

Kelebihan PRP Treatment yang Bikin Gue Ketagihan

Hal paling gue suka dari PRP Treatment adalah hasilnya natural. Nggak ada efek wajah kaku atau berlebihan kayak filler. Kulit gue jadi lebih halus, pori-pori mengecil, dan bekas jerawat mulai pudar. Bahkan, temen-temen gue pada bilang muka gue keliatan lebih segar kayak abis liburan padahal nggak ke mana-mana.

PRP Treatment

Selain itu, PRP juga ngebantu banget buat ningkatin produksi kolagen dan elastin di kulit, jadi cocok banget buat lo yang mulai ngerasa kulit kendur atau kusam. Karena bahannya dari darah sendiri, risiko alergi atau efek sampingnya juga minim banget. Gue bisa bilang ini treatment yang aman dan worth it buat dicoba, asal dilakukan di klinik yang terpercaya.

Kekurangan yang Perlu Lo Pertimbangin Sebelum Coba

Walaupun hasilnya oke, PRP Treatment nggak langsung instan. Lo butuh beberapa kali sesi biar hasilnya maksimal. Di gue, hasil signifikan baru mulai keliatan setelah dua sampai tiga kali treatment. Selain itu, harganya juga lumayan, sekitar 2 sampai 5 jutaan per sesi tergantung klinik.

Efek setelah treatment juga bisa bikin kulit lo merah atau sedikit bengkak selama beberapa hari. Jadi kalau lo punya acara penting, jangan ambil PRP Treatment mendadak. Ada juga orang yang ngerasa hasilnya nggak terlalu beda, tergantung kondisi kulit masing-masing. Jadi, ekspektasi lo harus realistis, jangan berharap langsung glowing kayak pakai filter Instagram.

Kesalahan yang Sering Dilakuin Orang Setelah PRP Treatment

Gue sempet hampir salah nih waktu pertama kali treatment, karena mikir abis disuntik ya udah bisa cuci muka dan skincare-an. Padahal nggak boleh! Setelah PRP Treatment, lo harus bener-bener jaga kulit biar hasilnya maksimal. Jangan cuci muka selama 24 jam pertama, hindari makeup dan sinar matahari langsung. Juga jangan garuk atau sentuh wajah terlalu sering.

Banyak juga yang salah pilih klinik cuma karena harganya murah, padahal alatnya belum tentu steril. Ini bahaya banget karena PRP berhubungan langsung sama darah lo. Jadi, mending bayar lebih mahal tapi aman dan ditangani profesional. Jangan sampai demi murah malah berujung infeksi.

Cerita Gue Setelah Beberapa Kali PRP Treatment dan Hasilnya Sekarang

Setelah tiga kali PRP Treatment, gue bisa bilang kulit gue berubah banget. Warna kulit lebih rata, bekas jerawat menipis, dan gue ngerasa lebih pede tanpa makeup. Emang sih, setiap kali habis treatment pasti ada fase kulit merah dan agak perih, tapi itu cuma sementara.

Yang paling menarik, gue ngerasa kulit gue jadi lebih tahan sama breakout. Biasanya gue gampang jerawatan pas stress, tapi setelah rutin PRP, kulit jadi lebih stabil. Beneran worth it, apalagi kalau lo tipe orang yang suka hasil natural tanpa ribet perawatan harian yang berlapis-lapis.

Kesimpulan

Buat gue pribadi, PRP Treatment bukan cuma soal ikut-ikutan tren, tapi lebih ke investasi buat kulit jangka panjang. Hasilnya emang nggak instan, tapi kalau lo sabar dan rutin, hasilnya bisa tahan lama. Kuncinya cuma satu: jangan asal pilih tempat dan jangan males rawat kulit setelahnya.

Jadi kalau lo pengen kulit sehat, cerah, dan terlihat segar alami tanpa drama perawatan ribet, PRP Treatment bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi ingat, nggak ada hasil ajaib tanpa komitmen. Gue udah buktiin sendiri, dan jujur aja—gue nggak nyesel sama sekali!

Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang  beauty

Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Microdermabrasion Rahasia Kulit Sehat yang Bersinar dari Dalam

Author