Jakarta, autonomicmaterials.com – Ada satu hal yang hampir selalu muncul dalam tren kecantikan modern: kulit bercahaya alami. Di dunia yang serba cepat ini, tampilan wajah yang segar, sehat, dan memantulkan cahaya seolah menjadi simbol perawatan diri yang baik. Tak heran, produk seperti highlighter wajah glowing kini bukan lagi sekadar pelengkap — melainkan senjata utama di meja rias.
Tapi mengapa kilau itu begitu menarik?
Jawabannya sederhana: cahaya punya kekuatan. Ia memantulkan vitalitas, mempertegas struktur wajah, dan memberi kesan percaya diri tanpa kata-kata. Di layar kaca, highlighter membantu menonjolkan tulang pipi dan hidung para artis. Di kehidupan nyata, ia membuat wajah tampak lebih hidup bahkan di bawah lampu redup kafe sore hari.
Salah satu MUA (makeup artist) ternama di Jakarta pernah berkata dalam wawancara, “Highlighter itu seperti senyum tambahan di wajah. Kalau kamu menggunakannya dengan benar, semua orang akan melihatmu seperti sedang jatuh cinta.”
Kalimat itu mungkin terdengar berlebihan, tapi ada benarnya. Highlighter bukan hanya soal kilau, melainkan tentang seni menghidupkan fitur alami yang sudah kita miliki.
Namun, tidak semua kilau sama. Ada yang halus seperti pantulan cahaya pagi, ada pula yang mencolok seperti lampu panggung. Maka, mengenal jenis, tekstur, dan cara pakainya adalah kunci agar wajah tidak terlihat “basah” atau berlebihan.
Jenis Highlighter Wajah Glowing — Powder, Cream, atau Liquid?
Sebelum mengaplikasikan highlighter, penting untuk memahami bahwa tidak semua formula diciptakan sama. Setiap jenis highlighter memiliki karakteristik dan efek yang berbeda di kulit.
-
Powder Highlighter (Bubuk Kering)
Jenis ini paling populer dan mudah digunakan. Biasanya dipilih oleh pemula karena hasilnya bisa dikontrol. Teksturnya ringan, mudah dibaurkan, dan cocok untuk kulit berminyak. Efek yang dihasilkan biasanya berkilau halus seperti satin, tidak terlalu mencolok.
Contohnya, produk seperti Becca Shimmering Skin Perfector dikenal karena hasil glowing-nya yang lembut dan natural. -
Cream Highlighter (Krim Lembut)
Cocok untuk mereka yang memiliki kulit kering atau normal. Teksturnya lembut dan memberikan hasil yang lebih dewy (basah sehat). Highlighter jenis ini sering digunakan untuk menciptakan efek kulit “segar dari dalam.”
Tapi hati-hati — jika digunakan terlalu banyak, terutama di siang hari, bisa membuat wajah terlihat berminyak. -
Liquid Highlighter (Cair)
Biasanya hadir dalam bentuk pipet atau tube. Formulanya paling kuat dalam memberikan efek glowing, terutama jika dicampur dengan foundation atau pelembap. Banyak influencer kecantikan menyebut jenis ini sebagai “Rahasia glow dari dalam kulit.”
Liquid highlighter sangat fleksibel: bisa diteteskan di pipi sebelum bedak untuk hasil alami, atau di atas makeup untuk tampilan glamor malam hari. -
Stick Highlighter (Bentuk Batang)
Jenis ini praktis untuk touch-up. Cocok untuk kamu yang aktif dan sering bepergian. Tinggal oles, tap-tap dengan jari, dan wajah langsung tampak segar kembali.
Masing-masing punya keunggulan dan kelemahan, jadi kuncinya adalah menyesuaikan dengan jenis kulit dan situasi. Untuk tampilan kasual di siang hari, powder highlighter biasanya aman. Tapi untuk acara malam atau foto profesional, liquid atau cream akan memberikan hasil yang lebih menonjol.
Cara Memakai Highlighter Wajah Glowing Agar Tidak Berlebihan
Menggunakan highlighter bisa jadi seni yang rumit jika tidak tahu triknya. Banyak orang keliru menempatkannya di seluruh wajah, padahal rahasianya justru terletak pada penempatan strategis.
Berikut adalah langkah-langkah dasar yang digunakan banyak makeup artist profesional:
-
Temukan Titik Cahaya Wajahmu
Titik-titik terbaik untuk highlighter biasanya adalah area yang secara alami menangkap cahaya:-
Tulang pipi bagian atas
-
Ujung hidung
-
Tulang alis
-
Dagu bagian tengah
-
Sudut dalam mata
-
Cupid’s bow (lekukan bibir atas)
-
-
Gunakan Kuas atau Jari Sesuai Jenis Produk
-
Untuk powder: gunakan kuas berbulu halus agar hasilnya menyebar merata.
-
Untuk cream atau liquid: aplikasikan dengan jari atau spons lembap agar menyatu dengan kulit.
-
-
Campur dengan Foundation untuk Efek Natural
Jika kamu ingin hasil glowing dari dalam, campurkan setetes liquid highlighter ke dalam foundation atau pelembap. Ini akan membuat wajah terlihat bercahaya tanpa kilau berlebihan. -
Gunakan Teknik Layering
Para makeup artist sering mengombinasikan dua jenis highlighter — misalnya, cream sebagai dasar dan powder di atasnya untuk hasil lebih tahan lama. Teknik ini memberi efek dimensi yang memantulkan cahaya dari berbagai arah. -
Pahami Intensitas Cahaya
Cahaya indoor dan outdoor berbeda. Untuk acara di luar ruangan, gunakan highlighter dengan shimmer lembut. Sementara untuk acara malam atau ruangan remang, pilih highlighter yang lebih berkilau agar tetap terlihat di bawah cahaya buatan.
Salah satu kesalahan umum adalah menggunakan highlighter terlalu banyak di hidung dan dahi. Alih-alih glowing, hasilnya bisa terlihat seperti keringat. Triknya: aplikasikan sedikit-sedikit, lalu tambahkan perlahan sesuai kebutuhan.
Memilih Highlighter Sesuai Warna dan Jenis Kulit
Tidak semua warna highlighter cocok untuk semua orang. Salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah memilih warna yang terlalu terang sehingga justru membuat wajah tampak abu-abu atau terlalu metalik.
Berikut panduan singkat yang bisa membantu:
-
Kulit Terang (Fair)
Pilih warna champagne, pearl, atau soft pink. Warna ini memberi efek bercahaya alami tanpa kontras tajam di kulit. -
Kulit Sawo Matang (Medium)
Warna rose gold, peach, atau honey gold adalah pilihan terbaik. Mereka memantulkan cahaya dengan hangat dan memberikan kesan kulit sehat. -
Kulit Gelap (Tan hingga Deep)
Pilih highlighter dengan tone emas tua, bronze, atau copper. Warna ini menonjolkan keindahan kulit tanpa membuatnya tampak pucat. -
Kulit Berminyak vs. Kering
-
Kulit berminyak lebih cocok dengan powder highlighter karena tidak menambah kilap berlebih.
-
Kulit kering atau normal bisa bereksperimen dengan cream atau liquid untuk hasil dewy alami.
-
Seorang beauty editor majalah mode nasional pernah menulis, “Rahasia glowing yang baik bukan terletak pada seberapa banyak kamu memakai produk, tapi seberapa tepat kamu memilih warnanya.” Dan benar saja — warna yang sesuai dengan undertone kulitmu akan membuat hasil highlighter tampak menyatu, bukan menumpang.
Tren Highlighter Modern — Dari Klasik hingga Glazed Skin Look
Tren kecantikan selalu berubah, tapi glowing skin selalu bertahan. Namun cara orang mencapainya terus berevolusi. Dulu, kilau yang kuat dan tajam seperti kaca (glass skin look) jadi primadona. Kini, tren bergeser ke arah “glazed skin”, yaitu kulit yang tampak lembap, sehat, dan bercahaya lembut.
Banyak brand besar mulai mengikuti arah ini. Highlighter sekarang dibuat lebih lembut, dengan partikel shimmer yang halus dan tidak “berkilau berlebihan.” Hasilnya, wajah tampak segar seperti habis perawatan, bukan seperti dipenuhi glitter.
Makeup artist global seperti Nam Vo bahkan memperkenalkan istilah “Dewy Dumpling” — wajah yang lembap dan kenyal seperti pangsit, hasil dari kombinasi skincare yang baik dan highlighter ringan.
Tren ini juga melahirkan produk baru seperti serum highlighter, yaitu perpaduan skincare dan makeup. Formula ini tidak hanya memberi kilau, tapi juga melembapkan kulit. Beberapa produk lokal seperti Somethinc dan Avoskin bahkan mulai merilis versi mereka, yang disambut antusias oleh para beauty enthusiast Indonesia.
Selain itu, muncul pula teknik “underpainting”, di mana highlighter diaplikasikan di bawah foundation untuk menciptakan efek bercahaya yang lebih halus. Teknik ini populer di kalangan makeup artis Hollywood karena memberi hasil glowing tanpa tampak “berlapis-lapis.”
Inspirasi dari Dunia Nyata — Glowing yang Tak Hanya di Wajah
Kita sering mendengar kata “glowing” seolah hanya tentang penampilan fisik. Padahal, banyak perempuan yang menganggap glow sejati datang dari dalam — dari rasa percaya diri dan keseimbangan hidup.
Seorang influencer kecantikan dari Bandung pernah berkata, “Highlighter cuma alat. Tapi kalau kamu bahagia, itu kilau yang nggak bisa dibeli.”
Kalimat itu menggambarkan filosofi baru dalam dunia kecantikan modern: makeup bukan untuk menutupi kekurangan, tapi untuk menonjolkan karakter dan rasa percaya diri.
Mungkin itu sebabnya highlighter menjadi simbol yang lebih besar dari sekadar tren kosmetik. Ia mengingatkan bahwa setiap orang punya cahaya sendiri — hanya butuh sedikit sentuhan untuk membuatnya terlihat.
Kesimpulan: Seni Menciptakan Cahaya Sendiri
Highlighter wajah glowing bukan sekadar produk makeup; ia adalah seni mengatur cahaya. Dari pemilihan warna yang tepat hingga teknik aplikasi yang halus, setiap langkah adalah bentuk ekspresi diri.
Dalam dunia yang dipenuhi filter dan pencahayaan buatan, keindahan alami yang memantulkan cahaya lembut justru terasa lebih nyata dan manusiawi.
Jadi, entah kamu memilih kilau lembut untuk tampilan kasual atau cahaya tajam untuk malam pesta, satu hal pasti — glow yang paling indah selalu datang dari rasa percaya diri dan cinta pada diri sendiri.
Baca Juga Konten Dengan Artikel Terkait Tentang: Beauty
Baca Juga Artikel Dari: Rahasia Makeup Tahan Lama Sempurna: Mengenal Setting Spray