Jakarta, autonomicmaterials.com – Dunia kecantikan selalu berubah cepat, tapi ada satu tren yang tetap bertahan: highlighter glowing makeup. Dari panggung runway internasional sampai video TikTok para beauty influencer, highlighter selalu menjadi senjata utama untuk menciptakan tampilan kulit bercahaya sehat.
Kalau kita menengok ke era awal 2010-an, tren matte sempat mendominasi. Wajah bebas kilap dianggap puncak kecantikan. Namun, generasi baru lebih menyukai kesan natural dan segar. Kulit bercahaya, seolah habis facial mewah, kini jadi standar modern. Highlighter adalah produk kecil yang mampu mengubah kesan wajah secara instan: dari flat menjadi hidup, dari biasa menjadi menawan.
Seorang makeup artist muda pernah berkata dalam sebuah wawancara, “Highlighter itu seperti garam dalam masakan. Tidak banyak, tapi kalau hilang, rasanya hambar.” Analogi ini tepat sekali. Sapuan tipis highlighter di tulang pipi atau ujung hidung mampu memberi kesan segar, bahkan ketika riasan lain dibuat minimalis.
Mengenal Jenis-Jenis Highlighter
Highlighter glowing makeup hadir dalam berbagai bentuk, dan tiap jenis punya karakter berbeda:
-
Powder Highlighter
Bentuk klasik dengan hasil akhir halus. Cocok untuk kulit berminyak karena lebih tahan lama. Biasanya dipakai dengan kuas besar di area pipi. -
Liquid Highlighter
Memberikan hasil glowing lebih intens. Sering dijadikan base campuran foundation agar efek bercahaya muncul dari dalam kulit. -
Cream Highlighter
Teksturnya creamy dan mudah dibaurkan dengan jari. Paling pas untuk kulit kering karena menambahkan kelembapan sekaligus kilau. -
Stick Highlighter
Praktis, tinggal swipe di area wajah lalu baurkan dengan jari. Favorit Gen Z karena mudah dibawa ke mana-mana. -
Gel atau Baked Highlighter
Jarang ditemui tapi punya kilau unik. Biasanya dipakai untuk tampilan bold seperti photoshoot atau konser musik.
Seorang beauty vlogger lokal pernah bereksperimen dengan mencampur liquid highlighter ke pelembap harian. Hasilnya? Kulit terlihat bercahaya bahkan tanpa makeup lain. Ia menyebut trik itu sebagai “glow on the go” karena cocok untuk perempuan sibuk yang tak sempat berdandan lama.
Cara Menggunakan Highlighter Agar Tidak Berlebihan
Kunci dari highlighter glowing makeup adalah keseimbangan. Kilau yang tepat memberi kesan sehat, tapi kalau berlebihan justru membuat wajah terlihat berminyak. Berikut langkah yang bisa dicoba:
-
Tempatkan di Titik Strategis
Aplikasikan di bagian wajah yang terkena cahaya alami: tulang pipi, tulang alis, ujung hidung, cupid’s bow (atas bibir), dan sedikit di dagu. -
Gunakan Alat yang Tepat
Kuas kipas (fan brush) sangat ideal untuk powder highlighter, sementara jari lebih baik untuk produk cream atau stick. -
Layering Secukupnya
Jangan langsung pakai banyak. Tambahkan sedikit demi sedikit sampai menemukan intensitas yang diinginkan. -
Perhatikan Jenis Kulit
Kulit berminyak sebaiknya pilih highlighter powder agar tidak menambah kilap berlebihan. Sebaliknya, kulit kering akan lebih segar dengan cream atau liquid highlighter.
Anekdot menarik datang dari seorang mahasiswa yang baru belajar makeup. Ia pernah mencoba meniru tutorial glowing ala idol Korea, tapi lupa membaurkan highlighter di hidung. Hasilnya, teman-temannya bercanda kalau ia terlihat seperti badut. Dari pengalaman itu, ia belajar bahwa highlighter bukan sekadar soal banyaknya produk, tapi seni membaurkan agar hasilnya natural.
Tips Memilih Highlighter Sesuai Warna Kulit
Memilih highlighter glowing makeup tidak bisa sembarangan. Warna kulit sangat memengaruhi hasil akhir.
-
Kulit Terang
Warna champagne, pearl, atau soft pink memberikan kilau lembut dan tidak kontras berlebihan. -
Kulit Sawo Matang
Nuansa gold, rose gold, atau peach lebih menyatu dan memberi efek natural bercahaya. -
Kulit Gelap
Bronze, copper, hingga deep gold menciptakan kilau hangat yang mempertegas fitur wajah.
Ada kisah unik dari seorang MUA yang menangani model dengan berbagai warna kulit dalam satu show. Ia membawa hampir sepuluh jenis highlighter berbeda, dari yang putih mutiara hingga bronze gelap. Katanya, memilih highlighter itu seperti memilih pencahayaan di panggung—satu warna tidak bisa cocok untuk semua orang.
Highlighter dalam Dunia Tren Kecantikan
Highlighter glowing makeup juga berkembang seiring budaya pop. Banyak brand merilis produk limited edition dengan kilau holografik, glitter, bahkan multichrome. Tren ini lahir dari kebutuhan generasi muda yang suka bereksperimen dengan tampilan eksentrik.
Di Indonesia sendiri, penggunaan highlighter sering dikaitkan dengan tren “glass skin” ala Korea. Banyak beauty influencer menunjukkan tutorial bagaimana mencampur serum dengan liquid highlighter untuk efek kulit sebening kaca. Sementara di Barat, tren festival makeup membuat highlighter dengan glitter berwarna lebih digemari.
Fenomena ini menunjukkan satu hal: highlighter bukan hanya produk kecantikan, tapi juga medium ekspresi diri. Ia bisa dipakai untuk sekadar tampil glowing natural saat kuliah, atau jadi statement bold di konser musik.
Kesimpulan – Seni Glowing yang Tak Lekang Waktu
Highlighter glowing makeup bukan sekadar tren singkat. Ia sudah menjadi bagian penting dalam rutinitas kecantikan modern. Dengan memahami jenis, cara pakai, dan pemilihan warna yang tepat, setiap orang bisa tampil dengan versi terbaik dirinya.
Yang paling menarik, highlighter punya fleksibilitas tinggi. Ia bisa hadir dalam bentuk sederhana untuk sehari-hari, atau tampil dramatis untuk acara khusus. Di balik kilaunya, highlighter seolah mengingatkan kita bahwa kecantikan tidak selalu soal menutupi, melainkan menonjolkan apa yang sudah ada.
Mungkin benar kata pepatah baru yang sering muncul di forum kecantikan: “Highlighter tidak hanya memberi kilau pada wajah, tapi juga pada kepercayaan diri.”
Baca Juga Konten Dengan Artikel Terkait Tentang: Beauty
Baca Juga Artikel Dari: Blush On Pink natural: Rahasia Tampilan Segar Generasi Modern
