Jakarta, autonomicmaterials.com – Pernah nggak sih kamu merasa rambutmu punya kepribadian sendiri? Hari ini dia nurut, besok bisa mendadak kusut kayak baru bangun dari tidur 12 jam. Terutama buat yang punya rambut bergelombang, frizzy, atau ikal tidak teratur, alat pelurus rambut alias hair straightener bisa jadi sahabat terbaik di pagi hari.
Bagi sebagian orang, hair straightener bukan sekadar alat styling. Ia adalah senjata percaya diri.
Aurel, mahasiswi desain grafis di Jakarta, punya cerita yang cukup relatable. “Waktu SMA, aku selalu insecure dengan rambut yang susah diatur. Tapi sejak pakai catokan, rasanya kayak dapat kekuatan super. Nggak perlu rambut rebonding mahal tiap bulan, asal bisa styling sendiri.”
Dan itu bukan cerita tunggal. Di era saat ini, ketika tampil di depan kamera, meeting online, atau nongkrong bareng temen bisa terjadi kapan saja, penampilan rambut jadi bagian penting dari personal branding. Bahkan buat cowok sekalipun.
Tapi… seperti semua hal indah, hair straightener punya dua sisi. Di satu sisi, ia bisa membuat tampilan lebih polished dan sleek. Di sisi lain, kalau salah pilih atau salah pakai, rambut bisa rusak, kering, atau bahkan terbakar.
Itulah mengapa penting untuk memahami bukan cuma cara pakai, tapi juga teknologi di balik alat ini, jenis-jenisnya, dan perawatan setelah penggunaan.
Mengenal Jenis-Jenis Hair Straightener di Pasaran
Kalau kamu kira semua hair straightener itu sama, well… saatnya berpikir ulang. Karena di pasaran, ada berbagai jenis alat pelurus rambut, masing-masing dengan keunggulan dan target penggunanya sendiri.
1. Ceramic Plate Straightener
Jenis ini paling umum dan cocok untuk pemula. Plat keramik memanaskan rambut secara merata dan mengurangi risiko panas berlebihan di satu titik. Ideal untuk rambut lurus ringan hingga bergelombang.
2. Titanium Plate Straightener
Titanium menghantarkan panas lebih cepat dan stabil. Biasanya digunakan oleh profesional karena hasilnya cepat dan tahan lama. Cocok untuk rambut tebal, kasar, atau sulit diluruskan.
3. Tourmaline Straightener
Menghasilkan ion negatif yang membantu mengurangi frizz dan membuat rambut lebih shiny. Biasanya digabungkan dengan ceramic plate. Cocok untuk kamu yang punya rambut rapuh atau sering diwarnai.
4. Wet to Dry Straightener
Inovasi yang bisa digunakan langsung pada rambut yang setengah basah. Praktis, tapi tetap harus hati-hati karena potensi kerusakan rambut lebih tinggi.
5. Cordless Straightener
Biasanya kecil, praktis dibawa, dan cocok untuk traveling. Tapi daya panasnya lebih rendah, cocok hanya untuk touch-up atau rambut tipis.
Mengetahui jenis-jenis ini penting sebelum membeli. Jangan tergiur hanya karena bentuknya lucu atau karena sedang diskon besar di e-commerce.
Cara Menggunakan Hair Straightener yang Benar dan Aman
Hair straightener bukan alat ajaib. Kalau digunakan sembarangan, efeknya bisa lebih buruk dari rambut acak-acakan. Nah, berikut panduan step-by-step yang bisa kamu jadikan panduan rutin:
Step 1: Pastikan Rambut Kering
Meskipun ada beberapa alat “wet to dry”, mayoritas straightener tetap dirancang untuk rambut yang benar-benar kering. Menyetrika rambut basah = memasak rambut sendiri.
Step 2: Gunakan Heat Protectant
Ini langkah wajib. Semprotkan pelindung panas sebelum mulai styling. Heat protectant membentuk lapisan pelindung dan mencegah rambut rusak karena suhu tinggi.
Step 3: Bagi Rambut Menjadi Beberapa Bagian
Gunakan jepitan dan pisahkan rambut jadi beberapa layer agar catokan menjangkau seluruh bagian dengan merata. Jangan buru-buru.
Step 4: Set Temperatur Sesuai Jenis Rambut
-
Rambut tipis: 120–150°C
-
Rambut normal: 160–180°C
-
Rambut tebal/kasar: 190–230°C
Jangan asal maksimalin suhu karena hasilnya bisa fatal.
Step 5: Luruskan dari Akar ke Ujung, Perlahan
Jepit rambut sekitar 3–5 cm dari akar dan tarik perlahan ke bawah. Jangan ulangi di bagian yang sama lebih dari 2–3 kali.
Step 6: Akhiri dengan Serum atau Vitamin
Setelah selesai, oleskan serum ringan atau hair oil untuk menutrisi dan memberi kilau alami.
Merawat Rambut Setelah Sering Menggunakan Hair Straightener
Sekeren apapun hasil styling kamu, kalau rambutnya makin rusak tiap minggu, lama-lama kamu cuma punya dua pilihan: potong pendek atau kembali ke gaya natural (dengan frustasi).
Oleh karena itu, merawat rambut pasca-pelurusan adalah kunci. Berikut rutinitas penting yang bisa kamu ikuti:
a. Deep Conditioning Weekly
Gunakan masker rambut minimal seminggu sekali. Pilih yang mengandung keratin, argan oil, atau vitamin E.
b. Hindari Catokan Setiap Hari
Beri jeda. Rambut butuh waktu untuk pulih. Gunakan hanya saat perlu, dan maksimalkan dengan gaya yang tahan lama.
c. Gunakan Sisir Kayu atau Wide Tooth Comb
Sisir berbahan plastik bisa menambah gesekan statis dan menyebabkan rambut lebih mudah kusut dan rontok.
d. Jaga Pola Makan
Asupan nutrisi juga berpengaruh. Konsumsi makanan kaya biotin, protein, dan zat besi seperti telur, bayam, dan kacang-kacangan.
e. Potong Ujung Rambut Secara Berkala
Trimming 1–2 bulan sekali membantu menghilangkan ujung bercabang yang muncul akibat paparan panas berulang.
Hair Straightener Terbaik di Indonesia dan Tips Membelinya
Menurut hasil pengamatan dari berbagai sumber berita gaya hidup Indonesia, berikut adalah merek hair straightener yang banyak direkomendasikan:
1. Philips Moisture Protect
Teknologi sensor pintar yang menjaga kelembaban alami rambut. Cocok untuk semua jenis rambut.
2. Panasonic EH-HV70
Multifungsi: bisa untuk meluruskan dan membuat gelombang. Suhunya bisa disesuaikan dan desainnya ergonomis.
3. Vidal Sassoon Ceramic Flat Iron
Harga terjangkau dengan performa stabil. Salah satu favorit di kalangan pelajar dan mahasiswa.
4. GHD Platinum+
High-end brand yang digunakan salon profesional. Meskipun harganya tinggi, kualitas dan keamanannya sepadan.
5. Remington S5500
Titanium plate dan suhu cepat naik. Populer di kalangan pengguna aktif yang butuh styling cepat.
Tips Membeli:
-
Baca ulasan asli pengguna, bukan sekadar bintang.
-
Pastikan alat bergaransi resmi.
-
Hindari produk tanpa label SNI atau yang dijual terlalu murah dari harga pasar (bisa palsu).
-
Pilih yang punya fitur auto shut-off demi keamanan.
Penutup: Rambut Lurus Itu Pilihan, Tapi Rambut Sehat Itu Keharusan
Hair straightener adalah alat yang luar biasa… jika digunakan dengan bijak. Ia bisa membantu kamu tampil lebih percaya diri, lebih profesional, atau sekadar mengekspresikan mood lewat gaya rambut. Tapi jangan sampai jadi bumerang.
Pahami jenisnya, gunakan dengan benar, dan jaga kesehatan rambutmu di luar sesi styling. Karena pada akhirnya, bukan soal lurus atau keriting—tapi bagaimana kamu merasa nyaman dan bangga dengan tampilan dirimu sendiri.
Dan hey, jika suatu hari kamu memutuskan untuk tampil natural, itu juga keren. Karena kecantikan yang paling tahan lama selalu datang dari kenyamanan, bukan tuntutan tren.
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Beauty
Baca Juga Artikel dari: Dream Matte Maybelline – Foundation Bosjoko Ringan dan Lama