Jakarta, autonomicmaterials.com – “Awalnya kupikir itu cuma penjepit kecil yang kelihatannya serem.”
Begitu kata Dinda, seorang mahasiswi seni yang saya temui saat sesi foto di kampus. Tangannya sempat ragu memegang alat mungil berlogam itu: eyelash curler.
Tapi siapa sangka? Alat kecil itulah yang sering jadi penyelamat pagi hari sebelum kelas, sebelum wawancara kerja, bahkan sebelum kencan pertama. Dan ya—meski ukurannya kecil, dampaknya bisa besar banget. Dalam dunia beauty, eyelash curler bukan cuma alat tempur, tapi alat sihir yang menjinakkan bulu mata yang bandel.
Apa Itu Eyelash Curler, dan Kenapa Harus Peduli?
Oke, mari kita mulai dari dasarnya.
Eyelash curler adalah alat kecantikan yang dirancang untuk melentikkan bulu mata secara instan. Biasanya terbuat dari logam atau plastik, dengan bantalan silikon di bagian penjepitnya. Fungsinya sederhana tapi powerful: memberikan lengkungan alami pada bulu mata agar mata tampak lebih besar, segar, dan ekspresif.
Tapi tunggu, apa nggak cukup pakai maskara aja?
Boleh, tentu. Tapi percaya deh, eyelash curler + maskara = power combo. Kalau maskara adalah pewarna dan pelapis, eyelash curler adalah pemahatnya. Tanpa lengkungan yang bagus, maskara cuma numpang lewat.
Jenis Eyelash Curler: Pilih yang Cocok untuk Bentuk Matamu
Satu hal yang sering dilupakan: tidak semua eyelash curler diciptakan sama. Ada banyak jenis dan model di luar sana. Kalau kamu merasa bulu mata kamu nggak bisa “nurut” saat dijepit, bisa jadi masalahnya ada di bentuk curler-nya.
A. Traditional Curler
Model paling umum, biasanya berbahan logam. Cocok untuk mata dengan bentuk almond atau bulat. Banyak brand terkenal seperti Shu Uemura, Shiseido, hingga drugstore brand lokal seperti Emina atau Mizzu.
B. Mini Curler
Ukurannya lebih kecil, biasanya digunakan untuk menjepit bagian-bagian sulit dijangkau seperti sudut mata. Cocok buat yang punya mata kecil atau monolid.
C. Heated Eyelash Curler
Jenis ini menggunakan panas untuk membantu melentikkan bulu mata, seperti catok rambut versi mini. Efeknya bisa lebih tahan lama. Tapi tentu butuh lebih banyak kehati-hatian.
D. Plastic Curler
Lebih ringan dan ramah buat pemula. Tapi kurang kuat jika dibandingkan versi logam.
Tips dari MUA senior:
“Pilih eyelash curler yang frame-nya menyesuaikan lengkungan mata kamu. Kalau perlu, tes di toko. Nggak semua brand cocok buat mata Asia lho.”
Cara Menggunakan Eyelash Curler Tanpa Drama
Nah, sekarang bagian favorit saya. Cara pakainya, lengkap dari A sampai Z—karena terlalu banyak orang trauma sama eyelash curler cuma gara-gara… salah pakai.
Step-by-Step:
-
Pastikan bulu mata bersih dan kering.
Jangan menjepit saat bulu mata masih ada maskara—itu bisa bikin bulu mata patah! -
Posisikan curler di akar bulu mata.
Jangan terlalu dekat ke kulit, tapi juga jangan terlalu di ujung. -
Jepit perlahan selama 5–10 detik.
Jangan langsung angkat—biarkan bentuknya terbentuk dulu. -
Pindah ke bagian tengah dan ujung bulu mata.
Jepit lagi, tapi lebih ringan, biar hasilnya melengkung natural. -
Gunakan maskara setelahnya.
Ini akan “mengunci” bentuk lentiknya.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari:
-
Menjepit setelah maskara → bikin bulu mata rontok.
-
Menjepit terlalu keras → bisa menyakiti kelopak mata.
-
Tidak mengganti bantalan silikon → bikin hasil nggak rata dan tidak aman.
Eyelash Curler Favorit: Dari Drugstore sampai High-End
Waktu saya wawancara beberapa content creator kecantikan lokal, mereka punya preferensi berbeda-beda.
Untuk Pemula:
-
Emina Eyelash Curler
-
Wardah Eyelash Curler
Keduanya ringan, nyaman, dan terjangkau.
Untuk Profesional:
-
Shu Uemura
-
Shiseido
-
Kevyn Aucoin
Desainnya ergonomis dan bisa dipakai di berbagai bentuk mata.
Fun Fact:
Banyak MUA profesional di backstage fashion show masih memilih Shu Uemura sebagai “the holy grail” eyelash curler karena hasilnya lentik banget tanpa harus dipanaskan.
Apakah Eyelash Curler Merusak Bulu Mata?
Pertanyaan klasik yang selalu ditanyakan.
Jawabannya: tidak, jika digunakan dengan benar.
Yang berbahaya itu kalau kamu:
-
Pakai terlalu sering tanpa perawatan.
-
Menjepit saat bulu mata masih basah oleh maskara.
-
Tidak membersihkan bantalan curler setelah pemakaian.
Kalau kamu peduli, luangkan waktu untuk rawat bulu mata juga. Gunakan eyelash serum, minyak jarak (castor oil), atau sekadar beri istirahat dari produk makeup setiap beberapa hari.
Penutup: Lentik Itu Bukan Soal Panjang, Tapi Soal Teknik
Kecantikan itu soal perasaan nyaman dan percaya diri. Dan percaya atau tidak, eyelash curler bisa jadi bagian kecil yang punya efek besar dalam rutinitas kamu.
Buat saya pribadi, melihat seseorang menyentuh kelopak matanya dengan hati-hati sambil menjepit bulu mata, itu bukan hanya ritual kecantikan. Tapi juga bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri.
Karena kadang, keberanian untuk tampil percaya diri dimulai dari hal-hal kecil. Seperti menjepit bulu mata, dengan lembut.
Baca Juga Artikel dari: Facial Glow: Rahasia Wajah Cerah Alami
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Beauty