JAKARTA, autonomicmaterials.com – Area di sekitar mata sering kali menjadi bagian wajah yang pertama menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan penuaan. Garis halus, lingkaran hitam, dan kantung mata bisa muncul bahkan saat kulit wajah lainnya masih tampak segar. Di sinilah peran eye cream menjadi vital—sebuah produk kecil yang sering diremehkan, padahal manfaatnya tidak main-main.
Tidak sedikit yang bertanya, “Apa bedanya eye cream dengan moisturizer biasa?” Jawabannya ada pada formulasi dan fokus kerjanya. Kulit sekitar mata lebih tipis, lebih sensitif, dan lebih cepat kehilangan elastisitas. Oleh karena itu, eyecream dirancang khusus dengan kandungan aktif yang lembut namun efektif.
Seorang beauty therapist dari Jakarta mengatakan, “Eyecream itu ibarat asisten pribadi kulit matamu. Nggak semua produk bisa meng-handle area yang super tipis itu tanpa menimbulkan reaksi negatif.”
Kandungan Aktif yang Bekerja Efektif di Eye Cream

Sama seperti skincare pada umumnya, kunci dari efektivitas eye cream terletak pada bahan aktif yang terkandung di dalamnya. Tapi karena area mata sangat sensitif, komposisi bahan harus tepat dosisnya—tidak boleh terlalu keras, tapi juga tidak boleh terlalu ringan hingga tak berdampak.
Beberapa kandungan populer dalam eye cream antara lain:
-
Peptide
Merangsang produksi kolagen dan membantu mengencangkan kulit di bawah mata. -
Hyaluronic Acid
Menjaga kelembapan dan mengurangi tampilan garis halus dengan efek plumping alami. -
Caffeine
Dikenal ampuh mengurangi kantung mata dan lingkaran hitam karena sifatnya yang menyempitkan pembuluh darah. -
Niacinamide
Mencerahkan area gelap di sekitar mata tanpa membuat kulit iritasi. -
Retinol versi mikro
Dosis rendah retinol bisa membantu regenerasi sel kulit tanpa menimbulkan iritasi jika diformulasikan khusus untuk mata. -
Ceramide dan Vitamin E
Menjaga skin barrier tetap sehat dan melindungi dari iritasi luar.
Sebuah artikel di salah satu portal kecantikan nasional menyebutkan bahwa penggunaan eyecream dengan kandungan kombinasi peptide dan kafein memberikan hasil signifikan dalam 6 minggu pemakaian rutin.
Cara Memilih Eye Cream yang Tepat Sesuai Kebutuhan
Salah satu kesalahan umum pengguna skincare adalah membeli eye cream berdasarkan tren, bukan kebutuhan kulitnya sendiri. Padahal, setiap masalah di area mata membutuhkan pendekatan yang berbeda.
-
Untuk mata panda (dark circle): Pilih eyecream dengan niacinamide, vitamin C, atau arbutin.
-
Untuk garis halus dan kerutan: Gunakan eyecream dengan peptide, retinol ringan, atau bakuchiol sebagai alternatif alami.
-
Untuk kantung mata: Kandungan kafein dan green tea extract efektif meredakan bengkak.
-
Untuk kulit kering di sekitar mata: Fokus pada eyecream dengan ceramide, squalane, atau hyaluronic acid.
Konsistensi pemakaian juga penting. Eyecream bukan produk instan. Hasilnya terlihat perlahan, tetapi dampaknya bisa bertahan lama jika digunakan dengan disiplin.
Cara Pakai Eye Cream yang Benar dan Aman
Sebagus apa pun kandungan eye cream, hasilnya tidak akan maksimal jika cara penggunaannya salah. Banyak orang masih mengaplikasikan produk ini terlalu dekat ke garis mata atau menggunakan terlalu banyak.
Berikut langkah yang disarankan oleh dermatolog:
-
Ambil sebutir kecil (ukuran biji kacang hijau) eyecream.
-
Gunakan jari manis untuk mengoleskannya dengan lembut, karena tekanan jari ini paling ringan.
-
Tap-tap perlahan dari sudut dalam mata ke arah luar, hindari menggosok.
-
Jangan mengoles terlalu dekat ke garis bulu mata bagian bawah untuk menghindari produk masuk ke mata.
-
Gunakan pagi dan malam hari secara rutin, setelah toner dan sebelum moisturizer.
Tips tambahan: simpan eyecream di kulkas agar efek dinginnya membantu mengurangi bengkak saat diaplikasikan di pagi hari.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Penggunaan eye cream memang sederhana, tapi tetap saja banyak yang belum maksimal dalam mengaplikasikannya. Beberapa kesalahan yang sering terjadi antara lain:
-
Menggunakan terlalu banyak produk hingga membuat area mata menjadi berat dan bisa menyebabkan milia (bintik putih kecil).
-
Tidak rutin: Memakai hanya sesekali membuat hasilnya tidak signifikan.
-
Menggabungkan dengan produk aktif lain terlalu keras, seperti AHA/BHA, yang bisa membuat iritasi jika bersentuhan dengan eyecream.
-
Menganggap eyecream hanya untuk usia tua. Padahal, perawatan area mata idealnya dimulai sejak usia 20-an.
Menurut artikel dari media kecantikan lokal, pemakaian eyecream sejak usia muda bisa membantu mencegah penuaan dini dan mempertahankan elastisitas kulit lebih lama.
Eye Cream Lokal vs Internasional: Mana yang Lebih Baik?
Pasar eye cream kini berkembang pesat, termasuk dari brand lokal yang mulai merilis produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Produk seperti Avoskin, Somethinc, atau Skintific menjadi pilihan favorit banyak beauty enthusiast.
Namun, brand internasional seperti Kiehl’s, The Inkey List, hingga Estée Lauder juga masih memiliki basis penggemar kuat, terutama untuk kategori anti-aging.
Kuncinya bukan di mana produk dibuat, tetapi bagaimana formulasi dan cocok atau tidaknya dengan kebutuhan kulit. Beberapa eyecream lokal justru memiliki bahan aktif yang tidak kalah dari produk luar, bahkan lebih ramah di kantong.
EyeCream Sebagai Investasi Jangka Panjang
Banyak yang berpikir bahwa eye cream hanyalah produk pelengkap. Namun kenyataannya, area mata adalah salah satu bagian kulit pertama yang menunjukkan usia dan stres. Dengan perawatan yang konsisten menggunakan eyecream, kamu bukan hanya memperbaiki tampilan mata hari ini, tapi juga menjaga kulit tetap sehat untuk tahun-tahun ke depan.
Perawatan kecil, jika dilakukan dengan benar dan rutin, akan memberi hasil besar. Dalam dunia skincare, eyecream adalah salah satu bentuk investasi paling sederhana tapi berdampak nyata.
Jelajahi Artikel Lain yang Tak Kalah Menarik Tentang: Beauty
Baca juga artikel lainnya: Somebymi Snail Truecica Serum: Rahasia Kulit Cerah dan Kuat
